Tips Mencari Pencerahan Hidup Dengan Mengasingkan Diri Sejenak - Salam jumpa sahabat Forum-ikan.blogspot.com Pernahkah anda merasa, bahwa keseharian hidup anda penuh dengan godaan-godaan untuk melakukan tindakan yang menurut anda salah dan tak terpuji? atau mungkin anda pernah merasakan sumpek dengan hiruk pikuk kehidupan, yang kerap kali menghadapkan anda untuk melakukan kesalahan, dalam menjalankan norma-norma yang berlaku dalam hidup, khususnya norma agama? Bila anda pernah mengalami perasaan tersebut, boleh jadi secara tidak sadar anda memasuki proses pencarian pencerahan untuk hidup anda.
Banyak cara dapat digunakan, berkaitan dengan pencerahan dalam kehidupan seseorang. Diantaranya adalah melakukan konsultasi dengan psikiater, menimba pengalaman dari orang-orang disekitar anda atau bahkan dengan sharing dengan sahabat terdekat. Namun salah satu cara yang cukup berkhasiat untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik adalah, dengan cara mengasingkan diri sejenak, ke tempat-tempat yang lebih tenang (sepi) dan menjauhi kehidupan sosial untuk sementara waktu.
Mengasingkan Diri (sumber gambar:www. documentalistas.org) |
Alasan menggunakan cara mengasingkan diri sejenak:
# Sesuai dengan tuntunan agama. Apabila kita mau sedikit berusaha, untuk mencari ke dalam literatur yang tertulis dalam ajaran agama, ataupun riwayat orang suci yang tercantum di dalam kitab suci, ternyata mengasingkan diri sejenak dari kehidupan sosial dapat jumpai sebagai salah salah satu cara, yang disarankan oleh agama agar dapat mencapai pencerahan demi kehidupan yang lebih baik. Berikut kutipan-kutipan dari 4 (empat) agama besar yang terbukti mencantumkan cara "Mengasingkan Diri" untuk menjadi tuntunan mendapatkan pencerahan hidup bagi pengikutnya:
- Islam. Dalam salah satu tuntunan hidup bagi penganut agama Islam, terdapat literatur tentang Uzlah (mengasingkan diri). Berikut salah satu dalil yang menguatkan tentang Uzlah perlu untuk diterapkan dalam kehidupan seorang muslim (penganut agama Islam) untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, adalah :
قال رجلٌ : أيُّ الناسِ أفضلُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! قال ( مؤمنٌ يجاهد بنفسِه ومالِه في سبيلِ اللهِ ) قال : ثم من ؟ قال ( ثم رجلٌ مُعتزلٌ في شِعبٍ من الشِّعابِ . يعبد ربَّه ويدَعُ الناسَ من شرِّه
“Seseorang bertanya kepada Nabi: "Siapakah manusia yang paling utama wahai Rasulullah?’ Nabi menjawab: ‘Orang yang berjihad dengan jiwanya dan hartanya di jalan Allah’. Lelaki tadi bertanya lagi: ‘lalu siapa?’. Nabi menjawab: ‘Lalu orang yang mengasingkan diri di lembah-lembah demi untuk menyembah Rabb-nya dan menjauhkan diri dari kebobrokan masyarakat'” (HR. Al Bukhari 7087, Muslim 143).
(Sumber: halaqah.net)
- Kristen. Salah satu kutipan dalam Bible yang menerangkan tentang mengasingkan diri adalah, Lukas 5:6. "Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa." (sumber: alkitab.sabda.org).
- Hindu. Selanjutnya, salah satu agama yang mengaplikasikan pengasingan diri sejenak adalah Hindu, melalui upacara Nyepi tiap tahunnya. Berikut kutipan yang tertera dalam lontar Sundarigama, yang menjelaskan makna Nyepi "…Nyepi amatigni, tan wenang sajadma anyambut karya sakalwirnya, agnigni saparanya tan wenang, kalinganya wenang sang weruh ring tattwa angelaraken samadhi. tapa, yoga amatitis kasunyatan”. Artinya: Hari Nyepi, tidak benar semua orang melakukan pekerjaan, berapi-api, karena mereka yang tahu hakekat agama melaksanakan samadhi, tapa, yoga memusatkan pikiran menuju kesunyataan/keheningan sejati” (sumber: ketut3indrayana3stp.wordpress.com).
- Buddha. Dalam pencarian Siddhartha Gautama akan pencerahan yang sempurna, Ia pun melakukan cara mengasingkan diri. Dikatakan oleh Siddharta Gautama, "Meskipun darahku mengering, dagingku membusuk, tulang belulang jatuh berserakan, tetapi aku tidak akan meninggalkan tempat ini sampai aku mencapai Pencerahan Sempurna." (sumber:id.wikipedia.org).
#Sebagai cara aternatif. Bagi beberapa pribadi yang tertutup, menceritakan masalah diri, meminta nasehat, atau mungkin berbagi cerita akan terasa sulit dilakukan. Nah, cara ini dapat menjadi pilihan anda untuk mendapatkan pencerahan dalam hidup anda.
Manfaat Mengasingkan Diri Sejenak:
- Anda menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Seperti yang telah dijelaskan dalam alasan menggunakan cara mengasingkan diri di atas, yang salah satunya menyatakan sesuai dengan tuntunan agama. Apalagi bila tujuan anda mengasingkan diri adalah demi mendekatkan diri dengan Tuhan, pastinya dengan mengasingkan diri sejenak, anda dapat lebih banyak menggunakan waktu anda mempelajari agama dan beribadah.
- Terjauhkan dari hal-hal negatif. Dengan mengasingkan diri sejenak dari kehidupan sosial, anda dapat menghindarkan diri dari opini, tindakan maupun pengaruh negatif lainnya, yang selama ini mungkin anda temui dalam kehidupan sehari-hari.
- Mampu lebih mengenali diri. Jauh dari keriuhan dunia, dan menjalani hidup dalam pengasingan dapat membuat anda lebih memahami, siapa sebenarnya anda, kelebihan dan kekurangan apa yang anda miliki. Selain itu fokus terhadap diri sendiri, menjadikan anda pribadi yang percaya diri.
- Memperoleh ketenangan. Sejenak meninggalkan kehidupan duniawi, untuk melakukan introspeksi diri dapat membawa ketenangan dalam hidup anda, tanpa gangguan dan pengaruh negatif orang lain.
- Hidup yang lebih baik. Manfaat terakhir, yang akan anda dapatkan dengan mengasingkan diri sejenak dari kehidupan sosial anda adalah, kehidupan yang lebih baik. Dengan catatan, dalam mengasingkan diri anda lebih banyak mendekatkan diri kepada hal-hal positif, misalnya mendekatkan diri kepada Tuhan.
Hal penting yang harus anda garis bawahi, dalam melakukan proses pencerahan hidup dengan cara mengasingkan diri sejenak dari kehidupan sosial anda adalah, selalu libatkan diri anda dalam kegiatan positif. Setelah itu anda dapat membuktikan sendiri dan merasakan perubahan hidup anda yang jauh lebih baik. Semoga informasi singkat tentang Tips Mencari Pencerahan Hidup Dengan Mengasingkan Diri Sejenak, dapat bermanfaat untuk sahabat setia Forum-ikan.blogspot.com Dan tetap semangat!