Laba-laba adalah hewan yang berbentuk seperti berbuku-buku dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Selain itu laba-laba juga merupakan hewan kanibal, mangsa utamanya adalah serangga.
Laba-laba yang sering kita temui di sekitar kita biasanya berukuran kecil dan cenderung tidak membuat takut orang yang melihatnya. Namun hal ini justru berbanding terbalik dengan penemuan dari seorang ilmuwan yang bernama Piotr Naskrecki, dia menemukan seekor laba-laba super besar dengan ukuran sebesar anak anjing di Guyana, Amerika Selatan.
Laba-laba besar ini di temukan secara tidak sengaja oleh sang ilmuwan, dia mendengar suara gemerisik di sebuah hutan dan mencari tahu asal suara tersebut. Awalnya Piotr Naskrecki hanya mengira suara tersebut adalah seekor tikus, namun Perkiraan nya salah ternyata si pembuat bunyi-bunyian tersebut adalah seekor laba-laba raksasa.
Tentu saja penemuan ini bukan saja mengejutkan bagi sang ilmuwan tetapi orang yang melihatnya pun mengatakan bahwa. "Ketika mengarahkan cahaya, aku tak percaya dengan yang aku lihat," ucap seorang entomolog dan fotografer di Universitas Harvard Museum of Comparative Zoology kepada Live Science, Selasa (21/10/2014).
Selanjutnya sang ilmuwan mengatakan bahwa laba-laba raksasa tersebut merupakan yang terbesar di dunia dengan rentang kaki hingga 30 cm dan berat lebih dari 170 gram. Selain itu laba-laba besar tersebut merupakan jenis dari South American Goliath yang biasa memangsa burung.
"Kakinya memiliiki ujung dan cakar yang keras yang membuatnya sangat berbeda, menghasilkan bunyi khas meski tak seperti bunyi tapak kaki kuda," tulis Naskrecki di blog-nya, The Smaller Majority.
Arakhnida itu, beber Naskrecki, memiliki taring sepanjang 5 cm. Namun ia tak berbahaya bagi manusia. "Digigit ayam mungkin lebih menyakitkan," kata Naskrecki.
Penemuan ini membuat Naskrecki akan kembali ke laboratrium untuk meneliti laba-laba raksasa tersebut.
Laba-laba yang sering kita temui di sekitar kita biasanya berukuran kecil dan cenderung tidak membuat takut orang yang melihatnya. Namun hal ini justru berbanding terbalik dengan penemuan dari seorang ilmuwan yang bernama Piotr Naskrecki, dia menemukan seekor laba-laba super besar dengan ukuran sebesar anak anjing di Guyana, Amerika Selatan.
 |
| Laba-Laba Raksasa |
Laba-laba besar ini di temukan secara tidak sengaja oleh sang ilmuwan, dia mendengar suara gemerisik di sebuah hutan dan mencari tahu asal suara tersebut. Awalnya Piotr Naskrecki hanya mengira suara tersebut adalah seekor tikus, namun Perkiraan nya salah ternyata si pembuat bunyi-bunyian tersebut adalah seekor laba-laba raksasa.
Tentu saja penemuan ini bukan saja mengejutkan bagi sang ilmuwan tetapi orang yang melihatnya pun mengatakan bahwa. "Ketika mengarahkan cahaya, aku tak percaya dengan yang aku lihat," ucap seorang entomolog dan fotografer di Universitas Harvard Museum of Comparative Zoology kepada Live Science, Selasa (21/10/2014).
Selanjutnya sang ilmuwan mengatakan bahwa laba-laba raksasa tersebut merupakan yang terbesar di dunia dengan rentang kaki hingga 30 cm dan berat lebih dari 170 gram. Selain itu laba-laba besar tersebut merupakan jenis dari South American Goliath yang biasa memangsa burung.
"Kakinya memiliiki ujung dan cakar yang keras yang membuatnya sangat berbeda, menghasilkan bunyi khas meski tak seperti bunyi tapak kaki kuda," tulis Naskrecki di blog-nya, The Smaller Majority.
Arakhnida itu, beber Naskrecki, memiliki taring sepanjang 5 cm. Namun ia tak berbahaya bagi manusia. "Digigit ayam mungkin lebih menyakitkan," kata Naskrecki.
Penemuan ini membuat Naskrecki akan kembali ke laboratrium untuk meneliti laba-laba raksasa tersebut.